Alengka Jiwa

13 October 2006

Alastu

Masih ingatkah wahai para jiwa
Masa-masa kita pernah berkumpul
Disuatu tempat yang tidak ada batas
Tidak ada esok
Tidak ada kemarin
Tidak ada siang
Tidak ada malam
Tidak ada atas
Tidak ada bawah
Tidak ada timur
Dan tidak ada barat
Laa syarkiyyah walaa gharbiyyah
Kita berada dalam kelanggengan
Berada dekat dengan Tuhan Yang Maha Langgeng
Roh kita sempat menatap puas wujud Haqiqi
Wujud tak terkira oleh pandangan mata biasa
Kita hanya bisa berkata: "ADA...! ADA YANG ADA,Tiada yang lain kecuali Yang Maha Ada".
Kita bersaksi...ketika kita TIADA



( Pengantar Ustadz Abu Sangkan dalam album Kitaro )

08 October 2006

Jalan-Jalan

Pagi hari sekali terdengar suara sirine maraung-raung,ternyata suara itu berasal dari mobil Dinas Pemadam Kebakaran milik Pemda. Kota Cilegon yang sedang meluncur menuju target oprasi.Rupanya terjadi kebakaran disekitar daerah kawasan industri berat Cilegon, tapi tepatnya saya tdk tahu persis.

Memang sdh sekitar 8 bulanan lebih disini tidak turun hujan,banyak sekali rerumputan dan pohon-pohon yang sudah pada kering. Kemarin saya sempatkan sekedar untuk jalan-jalan ke Gunung Propelat tempat main jaman “bengen”. Tak jauh beda dengan tempat lainnya disini juga sama rerumputan dan pohon-pohon pada kering,cukup dengan hanya sepuntung rokok bisa menghabiskn semuanya.

Yang sangat disayangkan dengan kondisi seperti ini ditambah parah lagi dengan ulah orang-orang yg tdk bertanggung jawab.Pohon-pohon ditebangin, melihat dari bekasnya bukan lagi pakai golok tapi bahkan pakai gergaji mesin. Besi pagar pembatas masuk habis dibongkar,pagar pengaman sepanjang jalan TOL habis dibongkar (kebetulan tempat ini berdampingan dengan jalan tol Jakarta –Merak ). Mungkin mereka tdk sdr bahwa dengan ulahnya akan membahayakan banyak orang termasuk keluarganya sendiri.

Kadang saya berfikir…
Kenapa sih begitu gampangnya orang berbuat tdk baik,merusak, mengambil hak orang lain…
Salah siapa ini?
Siapa yang harus bertanggungjawab atas semuanya ini?

Padahal kalau kita sadar bahwa fitrah-Nya alam ini atau gunung ini rimbun dan hijau. Kemudian kalau kita tebangi pohon-pohonan itu berarti kita telah melanggar fitrah…maka tunggulah akibat dari kesemuanya itu, padahal Allah SWT sebelumnya telah memperingatkan kita bagaimana kesudahan orang-orang yang telah melanggar fitrah plus contoh bencana yg diakibatkan oleh ulah kita sendiri. Duuhhh…beraninya ya kita menantang Allah.

Kemudian fitrahnya tubuh ini juga bersih, kenapa sih harus kita kotorin dengan asap rokok?....(Maaf ya bagi yg merokok,…sekali lagi maaf).
Lanjut ya…fitrah tubuh ini bersih…kemudian kita kotorin dengan asap rokok…maka kita telah melanggar fitrahnya Allah SWT…maka tunggulah akibat dari kesemuanya itu,mungkin satu tahun atau dua tahun kedepan atau bahkan nanti dihari tua. Sekali lagi...beraninya ya kita menantang Allah.

Sahabat semua yang masih pada merokok…anggaplah ini rasa cinta saya kepada anda semua. Rasa cinta itu ibarat kentut…ditahan diperut kita tersiksa & masuk angin… dekeluarin dada ini terasa plong tapi orang lain yang kelabakan. Tapi mau ngga mau…ridho ngga ridho…seneng ngga seneng, akhirnya dengan sangat terpaksa saya keluarin juga. Kalau sahabat tdk berkenan…tolong balikin rasa cinta ke saya.
Lho…ko akhir ceritranya malah ke rokok,tapi biarlah pokoknya gitu aja…

Dedikated for semua sahabat yang belum bisa lepas dari rokok, terutama orang “INI” …kapan berhentinya? Ramadhan momentum yang tepat untuk berhenti merokok,coba lihat kemaren…bisa kan seharian stop total.